wasiat mbah jo
3 posters
Page 1 of 1
wasiat mbah jo
Mbah Jo dirawat di rumah sakit. Menurut dokternya, asmanya sudah kronis hingga perlu
dipasangi selang oksigen. Sudah beberapa hari dia tidak bicara dan seperti orang koma.
Dikira sudah menjelang ajal, dan atas keinginan mbah Jo juga, anaknya kemudian
memanggil Mudhin Pengacara-nya untuk menyusun wasiat, Selagi pak Mudhin sedang
asik berdiskusi, tiba-tiba Mbah Jo menggap-menggap tidak bisa bernafas, mukanya
pucat, tangannya bergetar.
Dengan bahasa isyarat mbah Jo minta diambilkan kertas dan alat tulis.
Dengan sisa-sisa tenaganya mbah Jo menulis surat dan diberikan ke Mudhin.
Lalu pak Mudhin langsung menyimpan surat-surat itu tanpa membacanya karena
pikirnya tidak tega membaca surat wasiat tersebut di depan mbah Jo. Tak lama
kemudian mbah Jo meninggal dunia.
Pada selamatan hari ketujuh meninggalnya mbah Jo, Pak Mudhin diundang untuk
datang. Selesai memimpin sambutan do’a, pak Mudhin berpidato, “Saudara-saudara
sekalian, ini ada surat wasiat dari almarhum mbah Jo yang belum sempat saya
sampaikan, yang isinya pasti nasehat untuk anak cucunya semua. Mari kita sama-sama
membaca suratnya”.
Pak Mudhin kemudian membaca surat tersebut, yang ternyata berbunyi:
“DHIN, JANGAN BERDIRI DI SITU…! JANGAN INJEK SELANG OKSIGENKU…!”
dipasangi selang oksigen. Sudah beberapa hari dia tidak bicara dan seperti orang koma.
Dikira sudah menjelang ajal, dan atas keinginan mbah Jo juga, anaknya kemudian
memanggil Mudhin Pengacara-nya untuk menyusun wasiat, Selagi pak Mudhin sedang
asik berdiskusi, tiba-tiba Mbah Jo menggap-menggap tidak bisa bernafas, mukanya
pucat, tangannya bergetar.
Dengan bahasa isyarat mbah Jo minta diambilkan kertas dan alat tulis.
Dengan sisa-sisa tenaganya mbah Jo menulis surat dan diberikan ke Mudhin.
Lalu pak Mudhin langsung menyimpan surat-surat itu tanpa membacanya karena
pikirnya tidak tega membaca surat wasiat tersebut di depan mbah Jo. Tak lama
kemudian mbah Jo meninggal dunia.
Pada selamatan hari ketujuh meninggalnya mbah Jo, Pak Mudhin diundang untuk
datang. Selesai memimpin sambutan do’a, pak Mudhin berpidato, “Saudara-saudara
sekalian, ini ada surat wasiat dari almarhum mbah Jo yang belum sempat saya
sampaikan, yang isinya pasti nasehat untuk anak cucunya semua. Mari kita sama-sama
membaca suratnya”.
Pak Mudhin kemudian membaca surat tersebut, yang ternyata berbunyi:
“DHIN, JANGAN BERDIRI DI SITU…! JANGAN INJEK SELANG OKSIGENKU…!”
Re: wasiat mbah jo
HA...Ha....
cacat nih cerita
cacat nih cerita
Kristoforus Yerukho- Senior member
-
Number of posts : 117
Age : 31
Lokasi : Dream City
Points : 0
Registration date : 2008-05-09
Re: wasiat mbah jo
wkwkwk..Pantes aja cepet mate..
Jamboe- Silver member
-
Number of posts : 253
Age : 31
Lokasi : Rumah Bapak Gw
Points : 1
Registration date : 2008-07-21
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum